Wednesday, 28 January 2015

Ski Es di Puncak Menara Eiffel


Menikmati tahun baru dengan bermain Ski Es di Puncak Menara Eiffel tentu merupakan hal yang patut dicoba. Dengan menawarkan pemandangan indah diatas ikon kota Paris, arena ski es ini didirikan hingga ketinggian 187 meter dari lantai pertama menara Eiffel.
Pengunjung tidak hanya akan dimanjakan dengan pemandangan yang menakjubkan. Tetapi juga akan dimanjakan dengan adanya bar yang menjual aneka minuman seperti coklat panas yang sangat cocok dinikmati dimusim dingin saat tahun baru. Momen tahun baru akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan apabila dirayakan dikota romantis Paris.
Direktur Pengembangan dan Komunikasi di Menara Eiffel Isabelle Esnous menjelaskan bahwa untuk bermain ski tidak perlu mengeluarkan dana terlalu banyak. Para wisatawan yang ingin merasakan bermain ski di puncak Menara Eiffel ini tak perlu khawatir untuk membayar mahal. Karena tidak ada tiket masuk alias gratis. Pengunjung hanya perlu membeli tiket naik ke puncak menara yaitu sebesar 9 euro.
Arena ski ini akan menjadi arena primadona berlibur untuk semua orang baik itu oleh penduduk local atau wisatawan asing, baik hanya untuk bermain atau rekreasi. Untuk pengunjung yang belum bisa bermain ski es di puncak menara Eiffel tahun ini tidak perlu khawatir karna arena ski ini akan dibuka setiap tahun mulai desember hingga pertengahan februari. Jadi mulai sekarang silahkan menabung ya untuk bisa mendapatkan salah satu momen tahun baru terindah sepanjang hidup.

Rumah Pohon Termegah


Hamper semua orang pasti pernah menginginkan memiliki rumah pohon. Dalam fikiran kita apabila mendengar kata rumah pohon pasti yang teringat adalah tempat unik, indah, sederhana dan nyaman. Diman biasanya digunakan untuk bermain. Namun bagaimana apabila da rumah pohon termegah.
Horace Burgess di Crossville TN (US) memiliki rumah pohon dengan tinggi 97 meter yang ditunjang oleh pohon Oak putih dengan tinggi 80 kaki dan diameter 12 kaki. Enam pohon lain tumbuh seperti menjadi menara benteng. Rumah pohon ini meiliki 80 kamar dan 20 beranda.
Pada tahun 1993 Horace berdoa kepada Tuhan lalu Tuhan mengatakan �Jika kamu membangun sebuah rumah pohon aku akan melihat bahwa kamu tidak pernah kehabisan bahan.� Dirinya lalu menjadi tukang kayu dan arsitek untuk lanskap secara dadakan dan otodidak. Dia menghabiskan banyak waktu dan biaya untuk rumah impiannya itu.
Selama 14 tahun Horace terus menambah rumah pohonnya dengan menggunakan potongan kayu daur ulang dari garasi dan gudang. Rumah ini memiliki 10 lantai , rata-rata 9 sampai 11 meter tingginya dan luas antara 8000 sampai 10000 kaki persegi. Diatasnya ada sebuah menara lonceng seberat 5700 pounds yang dilengkapi dengan 10 botol oksigen asetilena isi ulang.
Sekitar 400 sampai 500 orang berkunjung selama seminggu, kebanyakan mereka dari luar negeri dan kebanyakan mereka mendengar rumah ini dari mulut ke mulut.
Rumah pohon Horace akan segera masuk dalam Guinness Book of Records tapi sebelum itu Horace harus menyediakan pengukuran dari setiap inci rumah pohonnya. Horace tidak melakukan itu sendiri tapi dilakukan bersama teman-temannya.
Horace telah bersumpah akan terus memperbaiki setiap struktur yang rapuh karea dia tidak ingin kehilangan predikat sebagai pemilik rumah pohon terbesar di dunia.

Mafia Migas


Mafia adalah panggilan kolektif untuk beberapa organisasi rahasia di sisilia dan amerika serikat. Anggota mafia disebut Mafioso yang dalam bahasa Indonesia berarti pria terhormat. Walaupun istilah mafia dulunya hanya ada di amerika namun kini sudah menyebar diseluruh dunia. Hingga mafia dapat merujuk pada kelompok besar apapun yang melakukan kejahatan terorganisir (mafia rusia, yakuza di jepang, triad di china).
Mafia migas adalah kombinasi dari kekuatan perusahaan multinasional, jaringan birokrasi antek imperialism serta politisi nirnatualisme. Mereka tergerak melakukan kaderisasi apik dari hulu ke hilir.
Mafia migas di Indonesia sudah ada sejak zaman orde baru. Mereka diduga beroperasi dengan menjadikan pertamina dan anak-anak usahanya sebagai ladang bisnis empuk untuk memperkaya diri sendiri dan mengutkan kelompok mereka. Mafia migas inilah yang membuat mantan presiden soeharto Berkuasa selama 32 tahun. Saat rezim berganti, mafia migas justru makin menjadi . Erwin , megatakan, di era reformasi mafia migas menggurita paska pemberlakuan undang-undang no 22 tahun 2001 tentang minyak dan gas bumi.
Kerugian Negara akibat Praktik sindikat mafia migas di Indonesia per tahun minimal sebesar 4,2 miliar dollas AS atau setara rp 37 triliun. Kerugian Negara akibat operasi mafia dalam 10 tahun terakhir sudah menyentuh rp 370 triliun.
Satu dari beberapa cara mafia migas bekerja adalah dengan mempermainkan banyaknya uang subsidi bbm, dan tidak mendirikan kilang pengelolahan tetapi terus impor minyak. Dengan tingginya subsidi bbm maka mafia migas akan dengan mudah mengambil uang subsidi bbm untuk membesarkan perutnya.
Muhammad riza chalid adalah tokoh mafia migas yang sudah dikenal sejak era soeharto. Sepak terjang riza sungguh luar biasa dan sangat ditakuti lawannya baik ddalam maupun diluar negerikarna telah menguasai petral. Selain itu dia juga bekerja sama dengan 5 broker minyak, antara lain supreme energy, orion oil, paramount petro, straits oil dan cosmic petroliumserta virgin island yaitu sebah wilayah bebas pajak.
Faisal mengatakan, mafia tersebut merupakan importer minyak, yang biasa mengimpor minyak Indonesia �kalau data memang susah ya, namanya mafia, tapi semua orang diperminyakanpasti tahu siapa dia. Dia importer minyak, senang kalau Indonesia terus-terusan impor minyak, senang kalau ada subsidi bbm�
Tidak mau tinggal diam dalam menghadapi ulah mafia migas menteri esdm sudirman said mengumumkan pembentukan tim reformasi tata kelola migas di Jakarta, minggu (16/11/2014). Tim yang dikepalai oleh ekonom faisal bakri tersebut akan mulai bekerja pada senin (17/11/2014) ini, selama 6 bulan kedepan.
Tim tersebut memiliki 4 tugas yaitu mengkaji semua proses perizinan, merekomendasi tata ulang kelembagaan, mempercepat revisi uu migas, serta merevisi seluruh proses bisnis.

Amityville : The Awakening


Sutradara            : Franck Khalfoun
Produser             : Jason Blum
Penulis Naskah : Casey La Scala, Daniel Farrands
Pemain                : Cameron Monaghan, Jason Leigh, Bella Thorne, Thomas Mann, Tailor Spreitler, Mckenna Grace, Hunter Goligoski
Tanah Hollywood alias Amerika Serikat merupakan Negara yang memiliki kekuatan militer yang sangat besar. Bukan hanya itu Negara yang dipimpin oleh Barack Obama ini juga terkenal dengan dunia hiburannya. Negara adikuasa ini memiliki penduduk yang sudah berfikiran modern serta hampir semua fasilitas di Amerika sudah modern.  Namun dibalik semua itu Amerika juga memiliki kisah-kisah misteri yang tidak kalah menyeramkan dengan kisah-kisah misteri di Indonesia.
Amityville adalah salah satu rumah paling terkenal dan melegenda di Amerika karena kemisterusan di dalamnya. Amityville sebenarnya merupakan rumah yang mempunyai arsitek megah. Rumah yang terletak di Kota kecil Long Island 112 Ocean Avenue, Amerika Serikat ini memiliki desain khas jaman Belanda seperti beberapa cagar budaya di Indonesia. Tetapi jangan tertipu dengan arsitek rumah ini karna Amityville sudah ditetapkan sebagai rumah berhantu di dunia.
Karna kisah menyeramkannya akhirnya sutradara Franck Khalfoun tertarik dan mengangkat kisah itu ke layar lebar yang berjudul Amityville : The Awakening.
Seorang ibu bernama Joan dengan 2 orang putri bernama Belle dan Julie serta seorang putra bernama james memutuskan untuk pindah ke Amityville untuk mengobati syndrome yang dialami putranya karna putranya hanya bisa berbaring ditempat tidur dengan alat bantu hidup.
Suatu malam terjadi keganjalan dengan putanya karna dia yang sebelumnya �koma� kini bisa membuka mata dan berbicara melalui alat bantunya. Padahal sebelumnya tidak ada yang bisa sembuh dari penyakit seperti itu. Bukan hanya itu tetapi tiba-tiba ada seringga yang muncul di punggungnya.  Setelah itu teror pun datang bergantian, untuk menyelamatkan keluarganya Joan pun berusaha keras untuk bisa selamat.
Untuk mengetahui kisah selengkapnya film ini akan dirilis di bioskop Indonesia pada tanggal 2 januari 2015 sehingga untuk penggemar film horor sudah ada agenda  merayakan tahun baru di bioskop.

Mengungkap Kaburnya Trio Bandit di Alcatraz pada 1962


Apabila menyebut kata penjara hal yang keluar difikiran kita pasti adalah tempat yang keji, menyeramkan dan dipenuhi para napi. Di Indonesia sendiri penjara bagi penjahat kakap berada di Nusakambangan dan Cilacap. Mengingat penjara adalah tempat yang jauh dari kata nyaman tentu tak heran jika banyak yang berusaha melarikan dari atau kabur dari penjara.
Penjara Alcatraz merupakan tempat yang paling sulit bagi para napi untuk melarikan diri. Penjaga penjara sendiri mengatakan selama 29 tahun tidak pernah ada napi yang berhasil melarikan diri dengan sukses. Penjara ini terletak disebuah pulau kecil yang dikelilingi lautan dimana jaraknya sangat jauh dari pulau lain sehingga tidak memungkinkan bagi napi untuk kabur dengan cara berenang. Selain itu arus di laut tersebut pada waktu-waktu tertentu sangat deras, sehingga apabila kabur dengan menggunakan kapal maka dipastikan akan tenggelam.
Namun semua itu bisa ditembus oleh trio bandit fenomenal. Pada juni 1962 Frank Morris, Clarence dan John Anglin berhasil menggunakan kecerdikannya untuk melarikan diri dengan sukses dari Alcatraz.
Alfred Anglin dan Clarence adalah dua bersaudara dari Danolsonville, Georgia. Mereka pertama ditangkap saat merampok di Bank Georgia pada 1956. Mereka dihukum 15-20 tahun dan dikirim ke Atlanta Lembaga Permasyarakatan, disitulah mereka bertemu dengan Frank Morris dan Allan Barat dari Washington.  Karna pelanggaran yang mereka lakukan akhirnya mereka dipindah ke Alcatraz.
Frank Morris sejak kecil dibesarkan dip anti asuhan. Dia pertama kali dihukum saat usia 13 tahun dan saat menginjak remaja dia dihukum lagi karna kasus narkotika dan perampokan bersenjata.
Pada September 1961 mereka berempat mengusahakan rencana pelarian diri yang cukup rumit. Pada bulan Mei 1962 mereka berhasil memotong beberapa bagian dinding sel masing-masing. Mereka menggunakan serangkaian alat bor dan penyedot debu untuk menjauh dari motor chip yang ditempel cukup ketat di dinding sel. Dari situlah mereka bisa masuk ke lubang vertilasi melalui koridor utilitas belakang sel dan mencapai bagian atas atap.
Namun pelarian tersebut hanya berhasil dilakukan oleh Frank, Clarence dan Alfred sedangkan Allan tidak bisa ikut melarikan diri karna dia tidak mampu memotong bagian dinding sel dengan tepat waktu.
Dari atas atap lah akhirnya mereka bisa turun kepantai melalui cerobong asap. Lalu membuat perahu rakit untuk pergi ke Fransisco Bay.
Para petugas baru mengetahui ketika melihat orang-orangan yang dibuat oleh trio bandit. Kepala boneka tersebut terbuat dari sabun dan rambutnya sengaja terbuat dari rambut manusia yang sudah dikumpulkan serta keras toilet. Agar terlihat mereka sedang tidur dan bisa mengelabui inspeksi penjaga malam.
Pada hari yang sama polisi terus melakukan pencarian di pulau bidadari namun tidak menemukan hasil apapun. Banyak isu yang mengatakan bahwa mereka telah meninggal dunia tetapi sampai sekarang tidak ditemukan mayatnya. Akhirnya pada akhir tahun 1962 trio bandit tersebut masuk dalam List FBI wanted.  Pada 31 Desember 1979 setelah penyelidikan 17 tahun akirnya kasus ini pun ditutup. Namun setelah keluar surat dari US Marshall Service pada tahun 2009 �Ada surat perintah aktif dan Layanan Marshal tidak menyerah untuk mencari orang�.
Penilitian baru-baru ini menunjukan bahwa trio bandit tersebut berhasil berlabuh asalakan waktunya tepat. Dengan menggunakan software simulasi computer terbaru state of the air, seorang ilmuwan Belanda menyatakan rakit yang meninggalakan Alcatraz pada pukul 23.30, 11 juni 1962 kemungkinan besar berhasil mendarat di Golden Gate. Namun jika meninggalakan pulau sebelum pukul 23.30 kemungkinan besar tidak akan selamat karna kuatnya arus.
Sementara itu dalam scenario simulasi, kemungkinan besar rakit yang terdampat di Pulau Bidadari 1,5 jam kemudian itu merupakan perlengkapan mereka. Penelitian ini dilakukan oleh ilmuwan dari Universitas Deft dan Lembaga Penelitian Deltares, Belanda. Penemuan tersebut dipresentasikan dalam pertemuan American Geophysical Union di san Fransisco.
Awalnya para peniliti hanya ingin mengetahui dampak kenaikan permukaan ar laut di teluk San Fransisco namun akhirnya mereka bisa menguak salah satu fenomena di Amerika.