Saturday, 22 February 2014

WIRAUSAHAWAN TERMUDA DAN GOKIL



WIRAUSAHAWAN TERMUDA DAN GOKIL

1. Hamzah Izzulhaq

Bicara mengenai wirausahawan muda yang sudah sukses. Sebenarnya di Indonesia sudah banyak sekali, walaupun tingkat kesuksesan seseorang itu berbeda-beda.

Seperti seorang anak muda yang bernama Hamzah Izzul Haq yang mulai berbisnis ketika masih sekolah. Bisnis yang dijalankan mulai berjualan makanan, berjualan pulsa, berjualan buku dan bisnis-bisnis lain yang ada yang menguntungkan serta ada yang membuat rugi.

Dan sampai suatu saat Hamzah mengikuti seminar wirausaha pertamanya. Dari situlah dia ditawari oleh seseorang untuk menjalankan usaha BimBel (Bimbingan Belajar). Ya, awalnya dia sempat bingung sebab modal yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha BimBel yaitu 175 juta. Padahal dia anak remaja yang belum memiliki uang sebesar itu.

Dalam keinginannya untuk menjalankan bisnis BimBel itu. Kemudian dia berkeinginan meminjam uang kepada orang tuanya yang menurut rencana akan dibuat untuk membeli mobil. Dia meyakinkan kedua orang tuanya bahwa usaha tersebut pasti berhasil.

Akhirnya orang tuanya pun memberikan uang yang akan dibuat untuk membeli mobil itu. Namun uang tersebut hanya 70 juta dan ditambah dengan uang yang dimiliki menjadi 75 juta. Sehingga masih kurang 100 juta rupiah. Kemudian dia pergilah ke orang yang menawarkan bisnis BimBel tersebut, dengan harapan sisa kekurangan modal dapat dicicil tiap semester.

Akhirnya dari pihak yang menawari Usaha Bimbingan Belajar tersebut menyetujuinya. Dan saat ini lihatlah, dia sudah menjadi seorang CEO dengan umur baru 19 tahun. 

Dan usaha bimbingan belajarnya sudah memiliki beberapa cabang. Serta sekarang dia sudah membeli mobil.

Dan terlebih lagi usahanya semakin melebar dengan menjalankan usaha produksi bantal dan guling.

Dari kisah tersebut, seorang harus mencoba usaha-usaha yang mudah atau skala kecil terlebih dahulu. Sebab dari usaha yang kecil itu, pengalaman akan menjadi guru terbaik.

2. Lambertus Darian

Tak banyak cerita tentangnya, tetapi anak muda yang satu ini sudah memiliki banyak bisnis. Tidak seperti Hamzah, ia mendapati dirinya pernah ditipu tetapi berkat kerja kerasnya kembali bangkit segera. Dia pernah bekerja menjadi sales perusahaan importir diumur 16 tahun dan mendapatkan penghargaan Top New Sales 2010. Dia mendapatkan omset penjualan 95 juta dalam satu bulan.

Dia memiliki saham 25% PT. Trijaya Mekar Mandiri, sebuah perusahaan peralatan rumah tangga. Ia juga memiliki merek dagang sendiri yaitu produk cairan pembersih kamar mandi. Darian juga menjadi distributor produk Stick Jelly Food dan jahe merah instant Cap Cangkir Mas. Terkhir, ia mendirikan Komunitas Bisnis Anak Muda, dimana ia menjadi foundernya dan membahas aneka bahasan sekitar bisnis anak muda.

3. Farah Farce

Farah Farce masih 17 tahun ketika dirinya membuka bisnis produk original impor sendiri. Dia memasarkan produknya melalui situs pribadi dan media sosial. Farah mengaku rahasia suksesnya adalah sifatnya yang mudah bergaul. Ia berkenalan dengan penulis "the Power of Kepepet", Jaya Setiabudi. Dia menjadi mentor sekaligus membuat bisnisnya melejit tinggi.

Ia menjadi agen penjualan produk dari luar negeri seperti China, Thailand, Singapura, Inggris dan Vietnam. Farah bahkan memiliki brand miliknya sendiri yaitu Farce.

4. Valentina Meiliyana

Berbeda dengan Farah, Valentina Meiliyana berfokus pada penjualan produk karyanya sendiri. Ia sudah dikenal berbakat sejak kecil. Sejak 2008, Velentina telah fokus mengembangkan desainnya dibantu oleh penjahit terbaik lulusan sekolah mode, Inti Mode. Dia memberi nama mereknya yaitu Selkius Maxwell, yang produk andalanya Valentina Meiliyana Shoes. Dia tidak hanya menjual sepatu pesanan (custom), tetapi juga berbagai pakaian jadi.

Ia mengaku hanya belajar secara otodidak dari majalah dan televisi. Dia pernah dilibatkan sebagai perancang sepatu saat peragaan busana kelulusan sekolah mode, La Selle Graduation Show 2011. Omset perbulannya dari Rp.45 juta hingga Rp.50 juta.

5. Yasa Singgih

Pengusaha muda yang satu ini punya cerita lucu. Dia menjual produk yang hanya dibuat satu malam yaitu kaos oblong bergambar Bung Karno. Parahnya, Yasa bukannya mmbuat desain melalui Photoshop tetapi malah memilih Microsoft Word. Tak ayal satu bulan berjualan, ia hanya menjual dua kaos dan kaos yang kedua dibeli sang Ibu lantaran kasihan. Terdorong buku berjudul "the Power of Kepepet", ia pun pergi ke pasar Tanah Abang. Bermodal 4 juta, ia membeli selusin pakaian jadi dan bingung harus diapakan.

Di rumah, ia terkejut sendiri atas ulahnya, semakin kepepet semakin menjadi. Dia akhirnya berhasil menjual semuanya karena tak mau rugi dan akhirnya balik modal. Dari bisnis gila ini, ia kemudian berbisnis sendiri yaitu bisnis tempat nongkrong bernama "In Teh Kopi". Lainnya, ia membuka toko online bernama "Men's Republic", bisnis pakaian yang berfokus pada pria.

Wawancara Dengan Petersaysdenim



Wawancara Dengan Petersaysdenim




Dalam wawancara sesi ketiga ini, kami menghadirkan salah satu brand yang sudah cukup lama beredar di dunia per-denim-an di Indonesia. Bukan hanya itu tetapi pemain di belakang brand ini pun sudah bisa dibilang merupakan dedengkot dalam memproduksi jeans di nusantara. Petersaysdenim sepertinya membawa nuansa musik dan menggabungkannya dengan jeans dalam memproduksi jeans mereka. Hasilnya, jeans-jeans yang cocok untuk para musikus dan juga berkualitas untuk denim enthusiast pada umumnya. Mari kita luangkan waktu untuk wawancara yang penuh jawaban optimistis dan penuh energi positif di bawah ini.


Bisa diperkenalkan siapa saja dibalik brand anda?
Saya sendiri bersama pegawai pegawai saya


Apa yg pertama kali membuat anda tertarik pada jeans dan denim pada umumnya?
Karena saya liat belom banyak brand denim yg bener2 berkarakter, saya disini bener-bener mau memperkenalkan music melalui jeans dan bahkan sebaliknya memperkenalkan jeans melalui music, coz I think everybody listens to music, mau lo bikers, mau lo skater, surfer ato designer, lo pasti butuh music, and music is universal.


Apa alasan anda membuat jeans sendiri?
Dulu gw punya band, gw pertama bikin jeans untuk bergaya di panggung. Fashion and music always connected, tak akan pernah terlepaskan.


Apa jeans pertama anda?
Di jaman underground bandung masih hype, ada satu pasar loak di bandung namanya CBGB cibadak gudang baju. Jeans pertama gw jeans2 beli di pasar loak itu, dgn brand2 yg keren seperti, SMP, grind, neighborhood, bitch s8board dan Levis usa original selvage. I got it from there and very cheap

 
Apa jeans favorit anda dan mengapa?
My fav is PSD and its gonna be big and hype in whole world!


Kira-kira apa yg membuat jeans anda stand out dibandingkan jeans lain?
Karakter jeans gw lebih kuat and gw sedang merayap menembus pasar dunia, bulan ini gw lg ngehajar amerika and mudah2an taun depan market di negara2 besar di dunia bisa gw pegang. NUDIE is so last year, PSD is the hype now.


Darimanakah bahan produk jeans anda?
Gw cinta indonesia, gw pengen ngebuat bangga bangsa indonesia, gw pengen seluruh dunia tau indonesia negara hebat. 100% made in indonesia, bahan dari pabrik indonesia, di buat oleh tenaga kerja indonesia, dan di miliki oleh orang indonesia asli yang tinggal di indonesia, but no more bomb in indonesia please.


Siapa target pasar anda? dan bagaimana cara anda merealisasikannya
Target gw sekarang pasar dunia, seperti yang tadi udah gw bilang, gw lg mau bikin hype di american music and american scene and after that other country


Apa sajakah tantangan paling berat dalam bikin jeans sendiri?
Tidak ada tantangan yang berat menurut saya, karena ini semua bermulai dari hobi bermain musik dan sekarang tetep di jalurnya. Music is everything!


Sudah berapa lamakah anda berkecimpung dalam dunia per-jeans-an?
Sudah 3 tahun, sebelumnya saya jadi calo tukang bikin bikin jeans, tapi sekarang fokus di brand sendiri.


Darimanakah anda mendapatkan inspirasi untuk jeans anda? Ada brand jeans yang secara langsung mempengaruhi anda?
Sebenernya disaat PSD berdiri, ketika di mana anak muda lebih bangga membeli jeans yang harga berkisar 2 jt-an ke atas di banding beli jeans lokal yg ada, disitu gw mulai berfikir, kenapa ga gw bikin satu brand, dimana orang yang memakai brand gw bisa sama sebangga and sepede memakai jeans yang mahal tersebut. Disini gw bukan membuat brand laku, tapi gw membuat brand keren! Karena kalo brand laku belom tentu keren, tapi brand keren sudah pasti LAKU!!!!


Apakah anda penganut �cuci sesering mungkin� atau �tunggu 6 bulan sebelum cuci�
Tidak dua2 nya but my word is �wear jeans,stay green,stay clean and rock the world�


Bagaimana pendapat anda mengenai fenomena jeans jepang dan bahan selvage akhir-akhir ini?
Japanese Selvage is good,,but I don�t make priority for that things, mengharumkan nama jepang dong ceritanya. Sekarang gw tetep mau memperlihatkan 100% made Indonesia because I�m Indonesian and all people in the world have to know that.


Ada cerita khusus mengenai nama brand anda (petersaysorry dan petersaydenim)?
Petersaysorry is my band and petersaysdenim is my brand, that�s it


Bagaimana meng-korelasikan istilah-istilah dalam dunia musik dan judul lagu dengan nama cutting-an anda (beri contoh)?
Sebenarnya judul lagu itu di edisi paling pertama yg petersaysorry edition, sekarang gw lebih mengenalkan nama2 effect, musisi tidak bisa hidup tanpa suara effect.


Bisakah anda ceritakan sedikit mengenai hal meng-endorse beberapa band ternama? Alasannya, suka-dukanya, prosesnya dll
Yeahh this is a dream come true man, yang dulunya gw cuma bisa download video band2 yang gw suka di youtube, download lagu di torrent, sekarang gw bisa sms-an sama personilnya bahkan telpon langsung and mereka juga mengajak untuk ikut tour di US. Mudah2an taun depan gw bisa propose di VANS warped tour, kita buka booth disana bersama brand2 besar seperti HURLEY,VANS, GLAMOURKILLS,dll.
Dan mereka semuanya ga nyangka kalo kita dari INDONESIA. Indonesia is awesome.


Cuff or stack?
Stack


Denim terjelek yg pernah anda tau?
Yang make orang nya jelek


Apa yang kira-kira terjadi jika jeans anda tidak diciptakan
Gw main band dan sekarang lagi tour USA, hahahhhahaha


Siapa orang yang pengen banget anda liyat memakai jeans anda
George bush wearing my jeans and bring guitar don�t bring weapon


Mending liyat Megan Fox telanjang atau pake denim anda?
Megan fox telanjang trus gw pake, yang pake PSD tetep gw yg pake coz gw keren


Pesan-pesan bagi para denim enthusiast?
Cintai produk lokal apalagi produknya bisa bersaing di kancah internasional. Tetep cintai lingkungan anda, prevent global warming, jauhi narkoba, such a waste mann. Die soon if u do drugs�and keep rock!!!

Para Termuda Terkaya Versi Forbes 2013



Para Termuda Terkaya Versi Forbes 2013

Forbes menyatakan, ada 1.426 orang di dunia ini yang masuk daftar miliuner terkaya di dunia. Dari daftar tersebut ada 23 orang yang umurnya masih muda di bawah 40 tahun. Siapa saja orang muda terkaya dunia ini?
Dikutip dari Forbes, Selasa (5/3/2013), 23 orang muda terkaya dunia ini mempunyai kekayaan senilai US$ 68 miliar atau sekitar Rp 646 triliun.
Delapan dari 23 orang muda terkaya ini berasal dari industri teknologi, termasuk perusahaan jejaring sosial Facebook. Sembilan orang berasal dari AS.

Ini Dia daftar anak muda yang masuk daftar orang terkaya dunia:

1. Mark Zuckerberg

Bos dan pendiri Facebook ini baru berumur 28 tahun, lebih tua 8 hari dari mantan rekannya yaitu Dustin Moskovitz. Semenjak membawa Facebook ke pasar modal pada Mei 2012 dan menikah beberapa hari setelahnya, penggemar kaos berpenutup kepala ini jumlah kekayaannya naik-turun, bergantung harga saham Facebook di pasar modal.
Menurut Forbes, jumlah kekayaan Zuckerberg mencapai US$ 13,3 miliar atau sekitar Rp 126 triliun.

2. Huiyan Yang

Huiyan merupakan putri dari pengusaha real estate besar di China yaitu Country Garden Holdings. Huiyan menjadi perempuan terkaya di China. Ayahnya mentransfer saham perusahaannya ke Huiyan sebelum melakukan IPO di 2007.
Menurut Forbes, jumlah kekayaan Huiyan adalah US$ 5,7 miliar atau sekitar Rp 54,1 triliun.

3. Scott Duncan

Pria berumur 30 tahun ini kaya dari hasil warisan ayahnya yang merupakan pengusaha pipa migas yaitu Dan Duncan, penemu Enterprise Products Partners. Saat ini, perusahaan tersebut memiliki 50 ribu mil pipa untuk gas minyak, dan petrokimia.
Menurut Forbes, nilai kekayaan Scott adalah US$ 5,1 miliar atau Rp 48,4 triliun.

4. Dustin Moskovitz

Pria berumur 28 tahun ini merupakan teman sekamar Mark Zuckerberg si pendiri Facebook. Namun saat ini Moskovitz tak lagi bekerja di Facebook. Saat ini Moskovitz memilih hidup sederhana dan menjalankan bisnisnya di Burning Man.
Menurut Forbes, jumlah kekayaan Moskovitz adalah US$ 3,8 miliar atau Rp 36,1 triliun.

5. Eduardo Saverin

Eduardo berumur 30 tahun dan saat ini menjadi warga Singapura. Pria berumur 30 tahun asal Brasil ini ini juga menjadi salah satu penermu Facebook bersama Zuckerberg sebelum akhirnya mereka berdua berpisah.
Menurut Forbes, jumlah kekayaan Eduardo adalah US$ 2,2 miliar atau Rp 20,9 triliun.

6. Sean Parker

Pria berumur 33 tahun ini merupakan pendiri Napster saat dia berumur 19 tahun. Napster sempat mengguncangkan industri rekaman dan musik di AS karena penggunanya bisa mengunduh lagu secara gratis. Parker juga menjadi Presiden Direktur Facebook pertama saat dia berumur 24 tahun.
Menurut Forbes, kekayaan Parker mencapai US$ 2 miliar atau Rp 19 triliun.

7. Albert von Thurn und Taxis

Pria berumur 29 tahun ini sudah masuk menjadi orang terkaya versi Forbes sejak berumur 18 tahun dari hasil warisan. Albert merupakan pembalap di Jerman.
Menurut Forbes jumlah kekayaan Albert adalah US$ 1,5 miliar atau Rp 14,2 triliun.

8. Marie Besnier Beauvalot

Perempuan ini berumur 32 tahun bersama 2 saudara kandungnya merupakan pewaris perusahaan produsen besar aneka produk susu seperti keju, dan yoghurt.
Menurut Forbes, jumlah kekayaan Marie adalah US$ 1,5 miliar atau Rp 14,2 triliun.

9. Fahd Hariri

Pria berumur 32 tahun ini berasal dari Lebanon. Fahd adalah anak dari Perdana Menteri Lebanon Rafik Hariri. Pria ini merupakan lulusan sekolah arsitek di Paris pada 2004. Saat masih menjadi mahasiswa, Fahd menjalankan studio desain di Paris, dan menjual furnitur hasil karyanya ke pembeli di Arab Saudi.
Menurut Forbes, jumlah kekayaan Fahd mencapai US$ 1,35 miliar atau Rp 12,8 triliun per Maret 2013.

10. Ayman Hariri

Ayaman berumur 34 tahun dan merupakan anak dari Perdana Menteri Lebanon Rafik Hariri. Dia menjalankan bisnis konstruksi di Arab Saudi lewat perusahaan Saudi Oger.
Menurut Forbes, jumlah kekayaan Ayman mencapai US$ 1,35 miliar atau sekitar Rp 12,8 triliun per Maret 2013.

(Peter Says Denim) Cerita Terlengkap Terbaru



 (Peter Says Denim) Cerita Terlengkap Terbaru
�Brand yang keren itu pasti laku, tapi kalo brand itu laku belum tentu keren�




BIOADATA
MEREK                          : PETER SAYS DENIM
PEMILIK                        : Peter Firmansyah
TTL                                : Sumedang, Jawa Barat, 4 Februari 1984
NAMA PERUSAHAAN : CV. PETER GRUP
KANTOR                       : Jl.Cibeunying Hegar III No.9, Bandung 40191
TELP                              : (022) 2501364
WEBSITE                      : www.petersaysdenim.com
ONLINE STORE           : http://www.loserkids.co.id
OFFLINE STORE          :

    Luar Negeri

        CIVILIAN PRINTING AND APPAREL, 1 Queen st N, Kitchener, Ontario, N2H 2G7, 519.568.8942
        THE TATTOO SHOPPE, 95 Manitoba St, Bracebridge, Ontario, P1L 2B3, 705.706-3361
        THE CODE OF CONDUCT, 14 East 11th Street Chicago, Illinois, 60605 USA, Phone : 1(513) 460-6334 /1 (312) 929-2073
        KILL THE MUSIC, Level 1, 161-163 Elizabeth ST, Brisbane, Queensland, AUSTRALIA 4000, PH (07) 30127751, web : www.killthemusicstore.com
        27 HEAVEN MALAYSIA, Level 1 Cineleisure Damansara, Petaling jaya

    Dalam Negeri

        BUZZARD ROCK INDUSTRIES, Jl.Kemang Pratama Raya Blok MM 21B, Bekasi, Jawa Barat., Phone : +622182425856
        MACBETH CONCEPT STORE MEDAN, Sun Plaza Medan, Ground Floor, Zainul Arifin No. 9 � 10 Medan 20152, Phone : +62614501267
        STIGMATA BANDUNG, Ciwalk � Cihampelas, Bandung
        GLAMROCK SURABAYA, Jl. Wijaya Kusuma No.17, Surabaya, Ph. 031-5346617
        LOCO SHOP MALANG, Dydod Building, Jl.Semeru No.31 Kauman, Malang
        CHORUS ROCK COMPANY, Komp TASBI blok QQ no : 14, Medan email : chorusrc@yahoo.com / endikk89@yahoo.com, Phone : +62 813 702 10 111
        ROSE SPINE, (1) Jl.Tukad Musi 88f, (2) Jl.Teuku Umar 106b Denpasar, web : www.rosespine-clothing.com, email : rose_spaine@yahoo.com
        VICIOUS BLOODS, Jl. Toddopuli 5 No. 21 Makassar, 0411 � 441 771, 0856 966 40456


    ARTIST ENDORSMENT :

    Nasional
        Ale "Jeruji" Andre
        Superman Is Dead
        Saint Loco
        Rocket Rockers
        Jolly Jumper
        Thirteen
        Killed By Butterfly
        Cemetery Dance Club
        Pee Wee Gaskins
        No Talent
        Hellbobs
        Dead Squad

    Internasional
        Silverstein
        August Burns Red
        The Almost
        Sky Eats Airplane
        Kingdoms
        Before Their Eyes
        I Am Commiting A Sin
        We Shot The Moon
        Every Avenue
        Everytime I Die
        Hope Atlantic
        Counterparts
        Texas In July
        Illuminate The Sky
        Dead And Divine
        Mark Luciani
        The Dream The Chase
        Jeremy Saffer
        Miss May I
        Sleeping With Sirens
        Jonathan Pignataro
        Of Mice & Men
        Bless The Fall
        Confide
        Asking Alexandria

Pernyataan itu diungkapkan Peter Firmansyah, pendiri sekaligus pemilik Peter Says Denim (PSD), di tengah pembicaraan mengenai arti sebuah brand baginya. Dan sikap itu jugalah yang diambil Peter untuk mengembangkan usahanya, dia tidak ingin PSD menjadi sebuah brand yang sekedar laku di pasaran.

PSD adalah sebuah brand celana jeans asal Bandung yang fenomenal. Sejak awal meluncurkan produknya pada tahun 2008, PSD langsung dapat menembus pasar mancanegara. Hal itu dilakukan Peter dengan cara mengawinkan fesyen dan musik.
Dengan singkat Peter menjabarkan brand PSD sebagai sebuah 'brand denim rock'. Pasalnya  PSD banyak meng-endorse band-band internasional maupun lokal beraliran rock. Misalnya saja Silverstein dari Kanada, August Burns Red dari Amerika, Not Called Jinx dari Jerman, dan masih banyak lagi. Sementara itu ada juga Superman Is Dead, St. Loco, Rocket Rockers, serta sederet band asal Indonesia lainnya.

Karena itu juga, merek PSD seringkali disandingkan dengan merek-merek kelas dunia seperti Gibson, Fender, Peavey, Volcom, Macbeth dan lain-lain sebagai sponsor dalam event-event musik. Tapi kesuksesan yang dicapai PSD saat ini tidak cepat membuat Peter puas. Baginya perjalanan PSD masih panjang, dan masih belum ada apa-apanya untuk menjadi salah satu brand jeans dunia.

Ada dan 'Nendang!'

Kelahiran PSD sebagai kolaborasi antara fesyen dan musik memang tidak bisa dilepaskan dari kiprah Peter sebagai seorang musisi. Pada tahun 2005 dia membentuk sebuah band yang bernama Peter Say Sorry. Darisana perpaduan antara fesyen dan musik pertama kali muncul, ketika itu Peter mulai merancang sendiri jeans untuk bandnya.

�Kenapa jeans karena gua suka jeans, dan gua juga tau tentang jeans (produksinya). Karena dulu gua 'main' di konveksi. Sama juga, kenapa musik karena gua suka musik, dan gua juga tau tentang musik� terang Peter.

Sebelum akhirnya membuat brand PSD, Peter lebih dulu membuat jeans untuk orang lain, sebagai vendor untuk berbagai merek jeans. Hal itu membuat Peter semakin paham mengenai seluk beluk produksi jeans. Tapi sebenarnya, dari tahun 2005 hingga 2008 itu Peter sudah mulai merintis ide untuk membuat jeans dengan brand-nya sendiri.

Pemikiran untuk go international memang sudah menjadi tujuan Peter sejak meluncurkan PSD. Menurutnya untuk menggarap pasar lokal justru sulit pada masa itu, karena ketika itu industri pakaian tengah maju pesat. Distro, produksi pakaian lokal, khususnya di Bandung sedang marak dimana-mana. Untuk itu dia menginginkan sesuatu yang berbeda, dan optimis saja jika usahanya akan berhasil.

�Waktu itu belum ada yang berani memasarkan produknya ke luar negeri� ungkapnya.
Dengan konsep online store, pasar luar negeri terutama Amerika dan Kanada dapat menerima produk-produk PSD. Dampaknya tidak hanya pada penjualan saja tapi justru lebih dari itu, menurut Peter orang-orang jadi terbuka matanya terhadap Indonesia.

�Mereka bilang 'Oh Indonesia hebat bisa buat yang kaya gini'. Mereka jadi tau kalau di Indonesia juga kita bisa buat yang kaya gini (celana jeans). Di kita (Indonesia) gak harus banyak lagi, (karena) kalau di Cina kan harus partai besar�  papar Peter.

Untuk distribusi di kawasan Amerika bagian utara itu PSD kini bahkan memiliki kantor sendiri di Kanada. Sementara di Bandung, di kawasan Cigadung, PSD memiliki kantor dengan 15 orang pegawai. Disana Peter menunjukan salah satu slogan PSD, yaitu �Alive  and Kickin�

�Maksudnya kita bakal selalu ada, dan kita bakal selalu 'nendang!'� jelasnya.
Dan darisana Peter melakukan dua �tendangan� sekaligus. �Tendangan� pertama menyadarkan pelaku industri kreatif dalam negeri karena bisa diterima di mancanegara. Sedangkan �tendangan� yang kedua adalah membuka mata dunia tentang potensi industri yang dimiliki Indonesia.

Kolaborasi Demi Kolaborasi

Selain fokus menggarap jeans, PSD juga meluncurkan produk lain seperti t-shirt, jaket, topi, dan lain-lain. Setiap dua bulan sekali PSD melakukan penyegaran dengan meluncurkan produk-produk baru. Semua detil rancangan produknya diganti dan diperbaharui. Hal ini dilakukan Peter agar produk keluaran PSD tidak monoton dan mencegah beredarnya barang bajakan.

Agar produk-produk tersebut dapat diterima di pasar mancanegara, PSD memiliki strategi  untuk melakukan banyak kolaborasi dengan brand-brand besar.
�Kita sekarang ini melakukan kolaborasi dengan sebuah perusahaan drum terkenal bernama 'Truth'. Selain itu juga dengan 'Love For Glory', sebuah movement organisasi skateboard. Terus sama (perusahaan) clothing US 'I Got', juga sama 'To Die For', perusahaan tattoo clothing� sebut Peter.

Dengan merancang sebuah produk bersama tersebut, Peter menjelaskan bahwa hal itu merupakan cara terbaik supaya mereknya bisa terkenal. Tapi hal itu tidak di dapatnya dengan mudah, brand-brand yang sudah ternama itu tidak asal mau melakukan kolaborasi. Mereka setuju memilih PSD karena sebelumnya mereka sudah mengenal brand, mengetahui kualitas dan juga potensi yang dimiliki oleh PSD.

�Belakangan ini malah banyak perusahaan luar yang menawarkan kerja sama (kolaborasi) sama kita. Tapi kalau memang (brand luar itu) gak dikenal, buat apa?� tukas Peter.

Walaupun begitu, yang dilakukan Peter dalam kolaborasi tersebut bukan sekedar numpang beken saja. Peter juga belajar dari mereka, menganalisa mengapa merek-merek itu bisa terkenal, berteman dan bahkan kalau bisa bertanya langsung pada orangnya.

�Setiap malam gua ngobrol sama mereka, chatting, nanya disana yang lagi rame (ngetrend) apa. Gua nanya lu kenal sama si ini gak, kenalin dong, gitu� contoh Peter, �Gua juga terus mengikuti perkembangan, mengikuti up date�
�Anak band itu pergaulannya luas� lanjutnya, �Si ini kenal sama si ini, terus si itu kenal lagi sama yang lain. Terus berlanjut, dan karena hubungan baik, darisanalah semua  (seperti) 'menjamur' �

Hebatnya, meski sering melakukan kontak dengan teman-temannya di luar negeri, Peter mengaku dia tidak terlalu pandai berbahasa Inggris. Bahkan untuk negosiasi langsung dan melakukan sebuah keputusan dengan perusahaan asing, Peter lebih percaya untuk mengutus anak buahnya yang memang orang asing. Sementara untuk komunikasi di internet melalui chatting, Peter mengatakan kalau dia masih cukup PD (percaya diri) karena masih ada jeda waktu untuknya berpikir dalam menggunakan bahasa Inggris sebelum membalas omongan orang lain.

Dari pergaulannya itulah ide-ide Peter bermunculan, dan darisana juga brand PSD semakin dikenal banyak orang. Menurut Peter apa yang membuat seseorang membeli sebuah merek jeans adalah bukan karena orang itu mengetahui kualitasnya, tapi orang itu mau mengeluarkan banyak uang karena merek itu terkenal. Dan itulah yang terus digalakan oleh Peter.


Kebanggan Indonesia

Dengan melakukan banyak promosi di luar negeri, menurut Peter, pasar dalam negeri juga secara langsung ikut tergarap. Karena semakin merek PSD terkenal di pasar mancanegara, maka merek PSD pun semakin dicari oleh orang Indonesia.
�Fesyen itu selalu latah. Selalu saja harus ada yang jadi contoh pertama� komentar Peter.

Sementara itu mengenai produk lokal lainnya yang bisa bersaing di kancah internasional, Peter berpendapat itu mungkin sekali, asal para produsen itu harus bisa profesional dan bisa memenuhi standar internasional. Selain itu birokrasi di dalam negeri juga harus dipermudah, karena menurutnya hal itu sangat menghambat kreatifitas.

�Yang penting PD (percaya diri) kita. Mental kita. Produk kita bisa kok diterima dan dihargai sama orang luar. Setiap orang punya relasi, punya jalannya sendiri. Yang penting kita bisa dipercaya dan orang senang sama kita. Itu yang penting, kepercayaan� ungkapnya.

Peter beranggapan saat ini PSD masih baru 30%, masih banyak hal yang ingin dilakukannya. Dia ingin PSD menjadi merek jeans kebanggan masyarakat Indonesia, karena menurutnya hingga kini belum ada merek jeans lokal yang bisa seperti itu. Selain itu dia juga ingin produknya bisa mewakili  brand Indonesia di mancanegara.